Jumat, 11 Februari 2011

Nusa Tenggara Timur (NTT)

Nusa Tenggara Timur adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain Flores, Sumba, Timor, Alor, Lembata, Rote, Sabu, Adonara, Solor, Komodo dan Palue. Ibukotanya terletak di Kupang, Timor Barat.


Provinsi ini terdiri dari kurang lebih 550 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Flores, Sumba dan Timor Barat. Dengan luas wilayah keseluruhan mencapai 48.718,10 km2

Provinsi ini menempati bagian barat pulau Timor. Sementara bagian timur pulau tersebut adalah bekas provinsi Indonesia yang ke-27, yaitu Timor Timur yang merdeka menjadi negara Timor Leste pada tahun 2002.
Lihat Peta Lebih Besar

Penduduk

Jumlah penduduk di provinsi ini adalah 4.448.873 jiwa dimana penduduk laki-laki sebanyak 2.213.608 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 2.235.265 jiwa (2007). [3] Sebagian besar penduduk beragama Kristen dengan persentase ± 89% (mayoritas Katolik), ± 9% Muslim, ± 0,2% Hindu atau Buddha dan ± 3% untuk lainnya. Nusa Tenggara Timur menjadi tempat perlindungan untuk kalangan Kristen di Indonesia yang menjauhkan diri dari konflik agama di Maluku dan Irian Jaya.

Penduduk NTT meliputi Suku bangsa Atoni atau Dawan (21%), Manggarai (15%), Sumba (13%), Lamaholot (5%), Belu (6%), Rote (5%), Lio (4%), Tionghoa (3%). Dengan komposisi agama  Agama Katolik Roma (54.56%), Protestan (34.32%), Islam (8.05%), Lainnya (3.07%).

Tingkat pendaftaran sekolah menengah adalah 39% yang jauh dibawah rata-rata Indonesia, yaitu 80.49% tahun 2003/04 (menurut UNESCO). Minuman berupa air bersih, sanitasi dan kurangnya sarana kesehatan menyebabkan terjadinya kekurangan gizi anak (32%) dan kematian bayi (71 per 1000) juga lebih besar dari kebanyakan provinsi Indonesia lainnya.


Kepulauan

Seperti halnya Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi yang didominasi oleh kepulauan, tiga pulau utama di wilayah ini adalah Flores, Sumba, dan Timor Barat.

Sedangkan pulau-pulau lain diantaranya adalah Pulau Adonara, Alor, Babi, Besar, Bidadari, Dana, Komodo, Rinca, Lomblen, Loren, Ndao, Palue, Pamana, Pamana Besar, Pantar, Rusa, Raijua, Rote (pulau terselatan di Indonesia), Sawu, Semau dan Solor.



Batas wilayah

Utara :   Flores
Selatan : Samudra Hindia
Barat  : Provinsi Nusa Tenggara Barat
Timur  : Timor Leste, Provinsi Maluku, dan Laut Banda


Kabupaten dan Kota

NTT meliputi 14 Kabupaten; 1Kota; 186 Kecamatan; dan 2.650 Desa/kelurahan.



No. Kabupaten/Kota Ibu kota

1 Kabupaten Alor/ Kalabahi
2 Kabupaten Belu/ Atambua
3 Kabupaten Ende/ Ende
4 Kabupaten Flores Timur/ Larantuka
5 Kabupaten Kupang/ Kupang
6 Kabupaten Lembata/ Lewoleba
7 Kabupaten Manggarai/ Ruteng
8 Kabupaten Manggarai Barat/ Labuan Bajo
9 Kabupaten Manggarai Timur/ Borong
10 Kabupaten Ngada Bajawa/
11 Kabupaten Nagekeo/ Mbay
12 Kabupaten Rote Ndao/ Baa
13 Kabupaten Sabu Raijua/ Seba
14 Kabupaten Sikka/ Maumere
15 Kabupaten Sumba Barat/ Waikabubak
16 Kabupaten Sumba Barat Daya/ Tambolaka
17 Kabupaten Sumba Tengah/ Waibakul
18 Kabupaten Sumba Timur/ Waingapu
19 Kabupaten Timor Tengah Selatan/ Soe
20 Kabupaten Timor Tengah Utara/ Kefamenanu
21 Kota Kupang Kupang

Selengkapnya Klik :

http://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Timur

Sumber Gambar:
http://arnelialifeandhopes.blogspot.com/2010/11/east-nusa-tenggara-beaty-in-simplicity.html
http://ryanscan.blogspot.com/2010/08/pulau-komodo-taman-nasional-komodo.html
http://petantt.com/wp-content/uploads/2010/01/peta-nusa-tenggara-timur.jpg

Basis perekonomian NTT diperkuat

Oleh : Vega Aulia Pradipta

Pemerintah akan memperkuat basis perekonomian di Propinsi Nusa Tenggara Timur untuk mempercepat pembangunan di daerah itu dan mengurangi tingkat kemiskinan.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan tingkat pengangguran di Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah di bawah rata-rata nasional, tetapi tingkat kemiskinanan di propinsi itu masih tergolong tinggi.

"Jadi ini harus segera kami atasi. Di 2011, sebenarnya anggaran ke NTT dari APBN Rp6,6 triliun, tapi kami memerlukan fokus pembangunan NTT. Kami arahkan pada 5 sektor yang akan kami perkuat," jelasnya seusai mengikuti rapat koordinasi dengan sejumlah menteri yang berhubungan dengan NTT hari ini.

Sumberdaya Alam Provinsi NTT

Menurut informasi, pada tahun 2006 terjadi peningkatan hasil panen, Peningkatan luas panen dan produksi diikuti oleh peningkatan produktifitas usaha, kecuali pada kedelai. Secara umum, kondisi ini menunjukkan terjadinya ekstensif kasi pertanian tanaman pangan yang disertai perbaikan metode clan teknologi pra panen. Dengan demikian, diharapkan kecenderungan perluasan areal panen yang disertai dengan perbaikan teknologi pertanian terus berkelanjutan sehingga menyediakan bahan pangan utama tidak hanya untuk konsumsi rumah tangga (food crops) melainkan juga bagi aktifitas yang mendatangkan uang tunai bagi petani (cash crops).

Kota Kupang

Asal Muasal Nama Kupang


Nama Kupang sesungguhnya diambil dari nama raja Helong : “Nai Koepan” atau “Lai Koepan” yang menguasai dan memerintah wilayah ini sebelum kedatangan bangsa barat (Portugis dan Belanda).


Sejarah Pemerintahan

Sebelum datangnya kekuasaan asing pada abad 16 (kurang lebih tahun 1561) di Kota Kupang telah ada pemerintahan Helong.

Tahun 1645 – 1653 Kota Kupang dikuasai oleh Bangsa Portugis, pada masa ini dibangun suatu benteng pertahanan yang disebut Ford Concordia.

Tahun 1653 VOC Belanda merebut Benteng Ford Concordia dan menguasai Kota Kupang sampai dengan tahun 1942.

Tahun 1942 – 1945 Kekuasaan beralih kepada Pemerintah Pendudukan Jepang. 1949 Kota Kupang Berstatus Heminte dengan Walikota Alm. Th. Y. Messakh.
Lihat Peta Lebih Besar

Pantai Lasiana, Kuta di Kupang


Sebagai Provinsi kepulauan, Nusa Tenggara Timur menggantungkan potensi wisatanya kepada pantai-pantai indah yang menghiasi hampir semua batas daerahnya. Salah satu pantai indah yang menjadi andalan pariwisata provinsi ini adalah pantai Lasiana. Pantai Lasiana secara fisik merupakan pantai berpasir putih sepanjang 2 kilometer, memanjang dari timur ke barat sepanjang sisi utara pulau Flores, pulau utama provinsi ini. Pantai yang cantik ini terletak sekitar 12 kilometer dari ibukota provinsi NTT, Kupang.

Karena berada diantara kepulauan Nusa Tenggara Timur di sepanjang laut flores dan Pulau Flores, Pantai Lasiana yang berhadapan langsung dengan Laut Sawu memiliki ombak yang tenang, air yang bening serta dasar pantai yang sepenuhnya pasir putih tanpa karang. Hal ini membuat pantai Lasiana sangat cocok untuk berenang, berjemur, atau sekedar dinikmati keindahannya. Di sepanjang pinggir pantai banyak terdapat pohon tinggi dan berfungsi untuk menaungi bibir pantai. Ada sekitar 65 pohon kelapa dan 230 pohon lontar tua yang hingga kini masih produktif yang berada di bibir pantai. Pada hari biasa, kawasan pantai ini sepi dari pengunjung.

Memimpikan Kota Kupang Sebagai “Kota Yang Sehat”

Oleh: Wilson M.A. Therik, SE.,MSi


MARI memimpikan Kota Kupang yang berbeda dibandingkan yang ada saat ini. Kota yang bukan saja berkembang di bidang ekonomi (perdagangan dan jasa), namun juga berkembang sebagai kota yang sehat (healthy city). Kota sehat adalah kota yang segenap warganya bisa hidup layak, terpenuhi kebutuhan dasarnya: pangan, sandang, papan (pemukiman), pekerjaan, pendidikan, dan kesehatan dasar. Kota yang pertumbuhan ekonominya mampu menyerap tenaga kerja yang ada, menyediakan ruang publik: Taman-taman kota, pedestrian, museum, dan sebagainya, yang memadai bagi warga.

Kota yang lalu lintasnya teratur dan angka kriminalitasnya bisa ditekan serendah mungkin. Kota yang tidak tergenang air setiap tahun di musim hujan, yang tidak kekurangan air di musim kemarau. Kota yang pemukimannya tidak sehat (kumuh) berganti menjadi pemukiman yang sehat, pemukiman yang higiene dan sanitasinya memadai. Kota yang tidak setiap ditahun dilanda Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kabupaten Timor Tengah Utara Kaya Potensi Pariwisata Minim Promosi

Laporan Silnusa, Ako Uskono, Zeth Besie. Ditulis oleh Alex

Kefamenanu, NTT Online - Timor Tengah Utara (TTU) memiliki keaneka-ragaman sumber daya alam maupun sumber daya budaya. Potensi ini dapat ditumbuh kembangkan untuk pembangunan kepariwisataan daerah guna peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tapi, mengapa dibiarkan tertidur


Kabupaten TTU merupakan salah satu Kabupaten dari 20 Kabuaten/Kota yang ada di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan ibukotanya Kefamenanu. Letaknya di tengah Pulau Timor, bagian utara yang berbatasan langsung dengan wilayah Ambenu, Daerah Enklave Republic Demokratik Timot Leste (RDTL).



Di Kabupten ini memiliki beraneka ragam kekayaan sumber daya alam maupun sumber daya budaya, yang dapat ditumbuh kembangkan untuk pembangunan kepariwisataan daerah dan untuk mewujudkannya, diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas, profesional, kreatif, inisiatif dan inovatif disertai perencanaan dan program rill serta terpadu.

Noetoko, Kota Tua di Kabupaten Timor Tengah Utara

Noetoko di Kecamatan Miomafo Barat Kabupaten Timor Tengat Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur sekitar 20 km dari Kota Kefamenanu diyakini sebagai kota tua, yang dibangun pemerintahan Kolonial Belanda, tahun 1850-an. Di Noetoko ditemukan sejumlah bangunan tua, peninggalan Kolonial Belanda yang diduga sebagai ibu kota pertama kabupaten TTU waktu itu.

Peta Klik :
http://wikimapia.org/7169307/Noetoko


Wakil Bupati TTU Ray Fernandes di Kefamenanu Jumat (26/9) mengatakan, sejarah asal usul kota Kefamenanu masih harus diteliti lebih lanjut. Dari penuturan para orangtua, Noetoko adalah salah satu lokasi penting pada zaman Belanda. Namun ketika Portugis masuk wilayah Timor Bagian Timur, dan menguasai sebagian wilayah TTU yang saat itu disebut Ambeno, atau Oequsi, Timor Leste; maka Noetoko dipindahkan ke Oequsi.

Melancong ke Timor Tengah Selatan

Siapa tak kenal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), negeri berjuluk “bumi cendana”? Panorama alamnya yang indah dan wisata budayanya yang khas dan memikat. Kehidupan masyarakat tradisional penganut animis di Desa Boti merupakan obyek wisata budaya paling menarik di seluruh pulau Timor.


Boti selama ini tetap memancing minat para turis asing untuk melihat dari dekat segi kehidupan masyarakat tradisional di pedalaman Timor Tengah Selatan. Daya pikat Boti terletak pada budaya masyarakat suku Timor yang masih asli dan tetap dipertahankan sampai sekarang. Ciri para lelaki dewasa penganut animis rambutnya dikonde, layaknya perempuan. Seluruh aspek kehidupan masyarakat penganut animis ini juga diatur dengan upacara adat.

Kabupaten Timor Tengah Selatan


Letak Geografis terletak pada 9o26’ – 10o10’ LS dan 124o49’01”– 124o04’00” BT; Luas wilayah 3.947,00 Km2; Batas Wilayah Utara berbatasan dengan Kab. Timor Tengah Utara, Timur berbatasan dengan Kab. TTU dan Kab. Belu, Barat berbatasan dengan Kab. Kupang, dan arah Selatan berbatasan dengan Laut Timor. Jumlah penduduk 415.660 orang (NTT dalam angka Tahun 2007); Wilayah Administrasi terdiri dari 32 kecamatan, 228 desa, dan 12 kelurahan.

Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan beribukota di Soe, dipimpin oleh Bupati Drs. Daniel Banunaek (2004.-2009). Mempunyai sebuah perusahaan daerah air minum yaitu PDAM Timor Tengah Selatan, sebuah Perusahaan Daerah lainnya yaitu PD Mutis Jaya, dan sebuah Rumah Sakit yaitu RSUD Soe.

Potensi Wisata Pantai Kolbano memang tidak banyak dikenal dan dikunjungi oleh masyarakat di kota Kupang. Hal ini karena untuk melihat pantai yang masuk dalam wilayah Kabupaten TTS ini warga kota Kupang harus menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 130 Km dengan waktu tempuh 3 jam.


Namun meskipun tidak begitu populer sebagai tempat tujuan wisata, Pantai Kolbano ternyata menyimpan daya tarik tersendiri yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Pantai yang menghadap ke Samudra Hindia atau laut selatan ini dipenuhi dengan bebatuan kecil berbentuk lempeng dan bertekstur halus layaknya batuan pantai lain. Batu Kolbano, nama itu yang dikenal untuk menyebut bebatuan dari Pantai Kolbano yang telah menjadi komoditi andalan masyarakat di sekitar Pantai Kolbano. Batu Kolbano ini telah ditambang dan diperdagangkan secara resmi sejak tahun 80-an. Batu ini biasanya dipergunakan sebagai batu hias di taman atau di lobi-lobi hotel, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Sumber :
http://kupang.bpk.go.id/web/?page_id=320

Sumber Gambar:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Timor_Tengah_Selatan
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3781630

Kamis, 10 Februari 2011

Waingapu Nun Jauh Di sana … (Sumba Timur)

Pulau Sumba, anda tahu dimana? Sebuah pulau di jajaran kepulauan di Nusa Tenggara Timur, nun jauh disana. Penulis ingat karena dulu waktu di sekolah dasar suka pelajaran ilmu bumi, dan selalu ingin melihat pulau-pulau itu langsung. Baru kali ini kesampaian.Sebelum dikunjungi bangsa Eropa pada tahun 1522, Sumba dikuasai oleh Kerajaan Majapahit Sejak 1866, pulau ini dikuasai oleh Belanda dan selanjutnya menjadi bagian Indonesia.

Lihat Peta Lebih Besar

Pulau Sumba luasnya 10.710 km², dan titik tertingginya Gunung Wanggameti 1.225 m. Sumba berbatasan dengan Pulau Sumbawa di sebelah barat laut, Pulau Flores di timur laut, Pulau Timor di timur, dan Benua Australia di selatan. Sumba memiliki 4 kabupaten : Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah dan Sumba Timur. Kota terbesarnya adalah WaIingapu ibukota Sumba Timur.

Hasil Survei Tim Universitas Indonesia Sumba Timur Layak 3 Kabupaten dan 1 Kota

Kabupaten Sumba Timur layak dimekarkan menjadi tiga kabupaten dan satu Kota. Itu berdasarkan skor tertinggi dari hasil kajian dan studi kelayakan tim independen asal Universitas Indonesia (UI) masing-masing,… Dr. Roy V. Salomo,M.Soc,Sc, Dr. Irvan Ridwan Maksum,Msi, Lina Miftahul Jannah,MSi, Muh. Azis Muslim,MSi dan Umanto,MSi.


Mereka memaparkan hasil survei tersebut pada Bupati, pimpinan dan anggota DPRD serta tokoh agama/masyarakat Sumba Timur di gedung nasional Umbu Tipuk Marisi, Rabu (28/1) kemarin.


Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora dalam sambutannya ketika memimpin pertemuan itu mengungkapkan, sejak awal, pihaknya menginginkan pemekaran Sumba Timur harus melalui pengkajian yang mendalam dan obyektif oleh tim independen atau bukan karena adanya keinginan segelintir elite politik yang haus kuasa.

Kabupaten Sumba Timur

Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada masa lalu, kabupaten ini berada di bawah Keresidenan Timor.



Kecamatan



Kabupaten Sumba Timur dibagi menjadi 22 kecamatan, yaitu:

Haharu
Kahaungu Eti
Kambata Mapambuhang
Kambera
Kanatang
Karera
Katala Hamu
Kota Waingapu
Lewa
Lewa Tidahu
Mahu
Matawai Lapau
Ngadu Ngala
Nggaha Oriangu
Paberiwai
Pahunga Lodu
Pandawai
Pinu Pahar
Rindi
Tabundung
Umalulu
Wulla Waijelu


Menelusuri Potensi Wisata di Pulau Sumba

Oleh Adrianus Rianghepat

PULAU Sumba, salah satu dari gugusan pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur, berada pada busur luar kepulauan Nusa Tenggara, antara Pulau Sumbawa dan Pulau Timor.

Lebih tepatnya lagi, pulau yang merupakan salah satu wilayah kerajaan Majapahit pada abad ke XIV dan saat ini telah memiliki empat daerah otonom itu, terletak persis di barat daya provinsi NTT.


Lihat Peta Lebih BesarTepatnya berjarak sekitar 96 km di sebelah selatan Pulau Flores, 295 km di sebelah barat daya Pulau Timor dan 1.125 km di sebelah barat laut Darwin Australia.

Pulau yang terkenal dengan pohon cendana pada abad ke-18 ini, telah memancing orang Belanda untuk datang dan mulai mendudukinya pada tahun 1906 itu. Selain karena Pulau Sumba memiliki sejumlah panorama dan potensi wisata, yaitu wisata bahari, wisata budaya serta wisata atraktif.

Kabupaten Sumba Tengah



Kabupaten Sumba Tengah merupakan salah satu dari 21 Kabupaten yang ada di dalam wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur dengan ibukota kabupaten yaitu Waibakul.


GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI

Pulau Sumba terletak di barat daya Propinsi Nusa Tenggara Timur tepatnya berjarak sekitar 96 km di sebelah selatan Pulau Flores, 295 km di sebelah barat daya Pulau Timor dan 1.125 km di sebelah barat laut Darwin Australia. Pulau ini berada pada busur luar kepulauan Nusa Tenggara, dan pada busur tersebut Pulau Sumba terletak antara Pulau Sumbawa dan Pulau Timor. Secara astronomis Kabupaten Sumba Tengah membentang antara 119°24’56,26” – 120° 50″55,29” BT dan 9°20’38,31” LS – 9°50’38,86” LS. Luas Kabupaten Sumba Tengah adalah 1.869,18 km2.

Batas wilayah Kabupaten Sumba Tengah adalah :
1. Sebelah Utara : Selat Sumba
2. Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
3. Sebelah Barat : Kabupaten Sumba Barat
4. Sebelah Timur : Kabupaten Sumba Timur

Kabupaten Sumba Barat Daya


Kabupaten Sumba Barat Daya merupakan bagian dari Pulau Sumba dan merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi NTT yang membentang antara 900 18’ – 1000 20’ Lintang Selatan (LS) dan 11800 55’ – 12000 23’ Bujur Timur (BT). Luas wilayah daratan adalah 1.445,32 kilometer persegi. Sebagian besar wilayahnya berbukit-bukit di mana hampir 50 persen luas wilayahnya memiliki kemiringan 140 – 400. Topografi yang berbukit-bukit mengakibatkan tanah rentan terhadap erosi.

Batas wilayah Kabupaten ini yakni sebelah utara berbatasan dengan Selat Sumba, sebelah selatan adalah Samudera Indonesia, sebelah barat berbatasan dengan Samudera Indonesia dan sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sumba Barat.



Kabupaten Sumba Barat Daya secara administrasi berdasarkan data statistik tahun 2007 terbagi atas 8 kecamatan, 94 desa, 2 kelurahan dengan jumlah populasi penduduk sebanyak 255.961 jiwa. Kabupaten ini beribukota di Tambolaka, dipimpin oleh Bupati Ir. Emanuel Babu Eha, M.Si.



Potensi Wisata Pantai Nihi Watu, terletak 21 Km sebelah Selatan kota Waikabubak. Pantai Nihi Watu sangat cocok untuk kegiatan diving, surfing, fishing, dll. Air terjun Mata Yangu di Kecamatan Katikutana yang mempunyai kedalaman 75 meter. Dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor dari ibukota Waikabubak kurang lebih 1 jam. Air terjun ini masih alami dan belum dieksploitasi.

Sumber :
http://kupang.bpk.go.id/web/?page_id=409

Sumber Gambar:
http://kupang.bpk.go.id/web/?page_id=409
http://diskominfo.nttprov.go.id/web/profil-ntt/sumba-barat-daya
http://nttprov.go.id/provntt/index.php?option=com_content&task=view&id=79&Itemid=77

Penduduk Sumba Barat

Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Sumba Barat sementara adalah 111. 023 orang, yang terdiri atas 57.567 laki-laki dan 53.456 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut masih tampak
bahwa persentase penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Kota Waikabubak yaitu sebesar 25,97 persen dan diikuti oleh Kecamatan Loli sebesar 24,38 persen. Sedangkan kecamatan dengan persentase penduduk paling kecil adalah Kecamatan Laboya Barat yaitu sebesar 6,61 persen.



Dengan luas wilayah Kabupaten Sumba Barat sekitar 737,42 kilo meter persegi yang didiami oleh 111.023 orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Sumba Barat adalah sebanyak 151 orang per kilo meter persegi. Kecamatan yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Kota Waikabubak yaitu sebayak 645 orang per kilo meter persegi sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Laboya Barat yaitu sebanyak 46 orang per kilo meter persegi.

Keruni, Ibu Kota lama Sumba Barat

Keruni, Ibu Kota Sumba Barat di tahun 1800 an. Tempat Kubur Batu (Sarkofagus) bertebaran, tempat nenek moyang ditempatkan dalam kedudukan tinggi, tetap hidup dalam keseharian.
Berjarak 45 menit dari Waitabula, Terletak di Sumba Barat daya.


Hasil bincang-bincang dengan Om Edu:
- Kubur Batu terbuat dari batu putih utuh yang terdiri dari dua bagian.
- Bagian bawah berbentuk piramid terpancung ukuran 3x3m (ukuran bervariasi), didalamnya dilubangi menjadi 4 bagian. Setiap bagian tersebut berukuran kira-kira 60x60x80cm, disemayamkan jenasah dalam posisi duduk seperti bayi dalam kandungan. Satu Kubur Batu bisa berisi Bapak, Istri (satu istri pertama), dan Anak.

Child and their anchestor
- Bagian atas sebagai tutupnya merupakan batu putih utuh dibuat lempengan setebal 30-50 cm lebar 3mx3m (ukuran bervariasi) sesuai dengan bagian bawah.
- Batu-batu tersebut ditarik menggunakan akar atau kulit kayu yang di pilin. ditarik oleh kaum laki-laki dan kaum ibu menyemangati dengan genderang dan nyanyian dari atas batu yang ditarik.

Keruni dahulu merupakan Ibu Kota Pemerintahan Sumba bagian Barat. Diperintah oleh seorang Raja I yang merupakan Ketua Dewan Raja-raja Kecil (Raja II) semacam serikat kerajaan-kerajaan kecil.

Keruni sekarang tinggal menjadi Desa setelah ibu kota di pindah ke Waikabubak, karena perang saudara dan ibu kota Keruni dibakar pada sekitar tahun 1900an. Campur tangan Belanda dalam perang saudara (atau mungkin Belanda yang mengadu domba), setelah terjadi saling bunuh antar saudara, 4 orang yang berselisih diasingkan ke Sumbawa, 2 orang ke Flores, dan ke Atambua.

Mulai saat itu Keruni di atur oleh Belanda, kekuasaan Raja berkurang jauh, dan ketidakmampuan mengatur pemerintahan membuat kemuduran Keruni, ditambah pemindahan Ibu Kota Sumba Barat ke Waikabubak.

Sumber :
http://www.travelpod.com/travel-blog-entries/nudujohn/10/1243828800/tpod.html

Sumber Gambar:
http://id.winelib.com/wiki/Kabupaten_Sumba_Barat

Maumere (Kabupaten Sikka)

Maumere merupakan kota pelabuhan utama di Kabupaten Sikka yang berada di antara wilayah Flores Tengah dengan Kabupaten Larantuka yang berada di Timur.

Nama Sikka berasal dari nama sebuah desa yang berada di pantai Selatan Flores yang dulu pernah dikuasai penguasa Portugis dan keturunan pada abad ke-17 dan abad ke-20. Maumere telah menjadi pusat kegiatan kaum misionaris asal Portugis dalam menyebarkan agama Kristen sejak mereka tiba di wilayah ini sekitar 400 tahun yang lalu.

Lihat Peta Lebih Besar
Pada bulan Desember 1992, Maumere diguncang gempa hebat yang menghancurkan sebagian kota ini disusul gelombang pasang setinggi 20 meter yang menewaskan ribuan orang. Maumere terletak hanya 30 km dari pusat gempa dan saat ini Maumere sudah dibangun kembali dari kehancuran total akibat gempa bumi.

Kabupaten Sikka


Kabupaten Sikka dengan ibukota Maumere adalah salah satu kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Timur yang terletak di arah timur Pulau Flores. Secara administratif Kabupaten Sikka berbatasan langsung dengan Kabupaten Ende, Ngada dan Flores Timur, dan telah dihubungkan oleh transportasi jaringan jalan arteri primer yang berhubungan antara Kota Ende (ibukota Kabupaten Ende), Kota Larantuka (ibukota Kabupaten Flores Timur), Kota Mbay (ibukota Kabupaten Nagekeo), Kota Bajawa (ibukota Kabupaten Ngada), Kota Borong (ibukota Kabupaten Manggarai Timur), Kota Ruteng (ibukota Kabupaten Manggarai) dan Kota Labuan Bajo (ibukota Kabupaten Manggarai Barat).


Letak Kabupaten Sikka sangat strategis karena merupakan pintu gerbang utama bagi masuk/keluarnya barang dan jasa di daratan Flores, baik melalui darat, laut dan udara. Untuk mencapai wilayah Kabupaten Sikka dari luar Pulau Flores dapat dilakukan dengan melalui Pelabuhan Udara Waioti yang telah dapat disinggahi oleh pesawat jenis Fokker 28 dan melalui laut yang dilayani oleh Pelabuhan Sadang Bui yang dapat disandari oleh kapal-kapal relatif besar dan Pelabuhan Rakyat di Wuring Lama.

Kabupaten Sabu Raijua


Kabupaten Sabu Raijua merupakan kabupaten termuda di Propinsi Nusa Tenggara Timur berdasarkan Undang-undang nomor 52 tahun 2008 tanggal 26 November 2008. Kabupaten Sabu Raijua merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Kupang dengan ibukotanya yaitu Seba. Kabupaten Sabu Raijua berjarak sekitar 445 mil (716,45 km) dari Kabupaten Kupang. Daerah ini dapat dijangkau melalui pelayaran laut selama lebih kuran 15 – 18 jam dengan menggunakan kapal fery dan sekitar 45 menit dengan menggunakan pesawat udara. Pelabuhan udara di Kabupaten Sabu Raijua bernama Pelabuhan Udara Terdamu.

Letak Geografis & Administrasi

Lihat Peta Lebih Besar
Kabupaten Sabu Raijua merupakan kabupaten yang paling selatan di Negara Republik Indonesia. Keadaan iklim di Pulau Sabu dipengaruhi oleh letaknya yang berdekatan dengan Benua Australia sehingga pada umumnya memiliki musim kemarau panjang dengan curah hujan yang rendah. Kabupaten Sabu Raijua terdiri atas beberapa pulau antara lain : Pulau Sabu, Pulau Raijua dan Pulau Dana.

Penduduk Sabu Raijua

Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten Sabu Raijua adalah 73.000 orang yang terdiri atas 37.352 laki-laki dan 35.648 Perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut Kecamatan Sabu Barat, Hawu Mehara dan Sabu Liae merupakan 3 kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu masing-masing berjumlah 26.414 orang, 15.492 orang, dan 8.816 orang. Kecamatan yang penduduknya terkecil adalah Kecamatan Sabu Tengah dengan jumlah penduduk 7.155 orang.



Perbandingan laki-laki dan perempuan atau Sex Ratio di Kabupaten Sabu Raijua adalah sebesar 104,47 persen. Dari 6 kecamatan yang ada di Kabupaten Sabu Raijua. Kecamatan yang sex rationya tertinggi adalah Kecamatan Sabu Barat yakni sebesar 107,33 persen dan Kecamatan yang sex rationya terendah adalah Kecamatan Hawu Mehara yakni sebesar 100,99 persen.

Rote Ndao : Gerbang Terluar Indonesia

Oleh: Beni Jusuf

Pulau Rote.
Pernah dengar nama ini?
Rote adalah pulau (berpenghuni) terluar Indonesia di bagian selatan.

Catatan :

Kabupaten Rote Ndao telah mengalami pemekaran sehingga sekarang sudah terdapat 9 kecamatan, yaitu:

1. Rote Timur


2. Pantai Baru
3. Rote Tengah
4. Rote Selatan
5. Namodale
6. Busalangga
7. Rote Barat Daya
8. Rote Barat Laut
9. Rote Barat


Awal bulan lalu saya melakukan perjalanan ke Rote selama sepekan untuk melihat dari dekat pulau yang sering disebut Gerbang Selatan Indonesia. Dari Bandara Sukarno Hatta naik Sriwijaya Air menuju Kupang. Transit kurang lebih lima belas menit di Bandara Juanda Surabaya.



Setelah menempuh penerbangan kurang lebih tiga jam. Akhirnya sampai di Bandara El Tary Kupang yang namanya diambil dari nama salah satu pahlawan dari Kupang

Nagekeo Butuh Sentuhan Kreatifitas


Kabupaten Nagekeo saat ini sedang berbenah, menata dan meramu beraneka pembangunan. Kabupaten yang lahir pada tanggal 8 Desember 2006 setelah ditetapkannya Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2007 tersebut diresmikan pada 22 Mei 2007 dan dilanjutkan dengan pelantikan Drs. Yohanes S.Aoh dan Drs. Paulus Kadju sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo pertama untuk memimpin daerah ini pada tanggal 20 Oktober 2008.


Membangun Nagekeo tentu tak semudah membangun Kabupaten Ngada atau kabupaten lainnya yang sudah lama berdiri. Membangun negeri sejuta Peo ini membutuhkan sentuhan kreatifitas. Tak heran kalau Bupati Yohanes S.Aoh dan Wakil Bupati Paulus Kadju menetapkan visi kabupaten ini adalah menjadikan kabupaten yang kreatif.

Indahnya Ngada

Ngada merupakan salah satu Kabupaten di Pulau Flores bagian barat, berbatasan dengan Kabupaten Manggarai Timur sebelah barat dan Kabupaten Nagekeo di sebelah timur, yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Ngada pada tahun 2008.


Sebagai salah satu Kabupaten yang terletak pada alur vulkanis yang terbentang dari pulau Sumatera, Jawa dan Kepulauan Nusa Tenggara, Kabupaten Ngada terkenal sangat subur. Rangkaian pegunungan, perbukitan dan lembah merupakan kekhasan topografi Kabupaten Ngada. Gunung yang terkenal adalah Ineria (2.245 m), Lobobutu (1.800 m) dan Inelika (1.600 m).

Kabupaten Ngada

Letak Geografis 8o20’ – 8o57’ LS dan 120o48– 121o11’ BT, Luas wilayah 1.620,92 Km2; Batas Wilayah Utara berbatasan dengan Laut Flores, Timur berbatasan dengan Kab. Nagekeo, Barat berbatasan dengan Kab. Manggarai Timur, dan arah Selatan berbatasan dengan Laut Sawu. Jumlah penduduk 138.012 jiwa (Ngada dalam angka Tahun 2008); Wilayah Administrasi terdiri dari 9 kecamatan, dan 78 desa dan 16 kelurahan;


Pemerintah Kabupaten Ngada beribukota di Bajawa, dipimpin oleh Bupati Drs. Piet Jos Nuwa Wea; Prasarana transportasi udara yaitu Pelabuhan Udara Soa yang bisa didarati pesawat jenis Cassa dan transportasi laut yang ada di 3 (tiga) kecamatan yaitu Aimere, Golewa, dan Riung; Kabupaten Ngada mempunyai sebuah Perusahaan Daerah Air Minum yaitu PDAM Kabupaten Ngada, dan sebuah Rumah Sakit yaitu RSUD Bajawa.

Pertumbuhan Ekonomi Manggarai Timur Capai 6,14 Persen

Manggarai Timur pada tahun 2010 mengalami pertumbuhan sebesar 6,14%. Pertumbuhan tersebut mengalami peningkatan dari yang dicapai pada tahun 2007 yg mencapai 3,6%.


Wakil Bupati Manggarai Timur Andreas Agas mengatakan pertumbuhan itu mengalami peningkatan sebesar 80%. Sektor yang berkontribusi besar adalah bidang pertanian yang didukung oleh irigasi untuk persawahan proyek skala besar di Matim.

Untuk meningkatkan perekonomian daerah pihaknya gencar menggalang pembangunan infrastruktur yg dimulai dari pelebaran jalan utama dan yang mencapai 30 meter. Total biaya infrastruktur setiap tahun mencapai 22 miliar.

10 Tips Perjalanan ke Pulau Komodo (Manggarai Barat)

PULAU Komodo dan Pulau Rinca merupakan dua lokasi yang menarik untuk dikunjungi. Dua daerah eksotis itu bisa Anda jangkau melalui Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Lihat Peta Lebih Besar

Berikut tips perjalanannya:

Manggarai Barat Menggeliat


BERBICARA potensi pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, ingatan orang pasti tertuju kepada Pulau Komodo dengan satwa endemiknya biawak komodo (Varanus komodoensis Ouwens). Reptilia raksasa yang dalam bahasa setempat disebut ora ini memang sudah jadi ikon pariwisata Manggarai Barat, bahkan Nusa Tenggara Timur secara umum. Makanya, tidak berlebihan bila ada yang mengklaim bahwa perjalanan wisata ke Nusa Tenggara Timur belum lengkap jika tidak menjejak pulau tandus yang dikelilingi bentangan laut biru berarus garang. Begitu langka dan melengendanya biawak komodo itu sehingga satwa yang hanya hidup bebas di hamparan padang sabana nan gersang Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Gilimotang ini mendapat julukan mentereng Warisan Alam Dunia yang wajib dilestarikan.

Kabupaten Manggarai


Letak Geografis terletak pada 8o LU– 8o30’ LS dan 119o30’– 120o30” BT; Luas wilayah 4.188,90 Km2; Batas Wilayah Utara berbatasan dengan Laut Flores, Timur berbatasan dengan Kab. Ngada, Barat berbatasan dengan Kab. Manggarai Barat, dan arah Selatan berbatasan dengan Laut Sawu; Jumlah penduduk 504.163 orang (NTT dalam angka Tahun 2007); Wilayah Administrasi terdiri dari 9 kecamatan, dan 132 desa dan 17 kelurahan;

Pemerintah Kabupaten Manggarai beribukota di Ruteng, dipimpin oleh Bupati Drs. Christian Rotok. Kab. Manggarai mempunyai sebuah PDAM yaitu PDAM Tirta Komodo, Perusahaan Daerah lainnya yaitu PD Komodo Jaya, dan sebuah Rumah Sakit yaitu RSUD Manggarai.

Penduduk Lembata

Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Lembata sementara adalah 117.638 orang, yang terdiri atas 55.256 laki-laki dan 62.382 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut masih tampak bahwa penyebaran penduduk Lembata 28,17 persen berada di Kecamatan Nubatukan, 16,06 persen di Kecamatan Buyasuri, 13,52 persen di Kecamatan Omesuri, sedangkan kecamatan-kecamatan lainnya di bawah 10 persen.

Nubatukan, Buyasuri, dan Omesuri adalah 3 kecamatan dengan urutan teratas yang memiliki jumlah penduduk terbanyak yang masing-masing berjumlah 33.140 orang, 18.896 orang, dan 15.899 orang. Sedangkan Kecamatan Ile Ape Timur memiliki jumlah penduduk paling kecil, yakni sebanyak 5.104 orang.

Lembata I Love You - John Wawin

Beginilah Tradisi Ekstrem di Lembata

Perburuan ikan paus di Desa Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, sudah menjadi tradisi turun-temurun. Tradisi ini telah memperkenalkan penduduk di kaki Gunung Labalekan ke seluruh dunia.

Jika di Kanada, Greenland, atau di sekitar Kutub Selatan ada tradisi berburu anjing laut dan penguin, maka di Indonesia ada tradisi yang lebih ekstrem, yaitu berburu ikan paus. Tradisi ini hanya dilakukan oleh penduduk Desa Lamalera.

Ibu Kota Kabupaten Kupang Dipindah


Bupati Kupang Ayub Titu Eki mengumumkan secara resmi rencana pemindahan pusat pemerintahan Kupang dari Jalan Soeharto No. 1 Kota Kupang ke Desa Oelamasi, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. "Kantor Bupati Kupang dipindahkan ke ibu kota yang baru pada 22 Oktober (2010) mendatang," kata Bupati Titu Eki di Kupang.

Bupati telah menandatangani surat No: Pem/130/1936/2010 tentang pemindahan aktifitas pemerintahan Kabupaten Kupang. Surat tersebut telah dikirim ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. "Surat ini juga akan dikirim ke Walikota sebagai pemilik wilayah Kota Kupang," katanya.

Kabupaten Kupang




Kabupaten Kupang merupakan kabupaten yang paling selatan di Negara Republik Indonesia. Kabupaten ini memiliki 27 buah pulau, dan 18 buah pulau diantaranya telah bernama dan 9 buah pulau belum diberi nama.Sementara 5 buah pulau telah berpenghuni.5 Buah tersebut yakni

*Pulau Timor dengan luas 4.937.62 Km2,

*Pulau Sabu dengan luas 423.81 Km2,

*Pulau Semau dengan luas 246.66 Km2,

*Pulau Raijua seluas 36.97 Km2 dan

*Pulau Kera seluas 1,5 km2.

Flores Timur: Perkembangan yang tertinggal


Mungkin hanya dari sudut pandang pribadi, sehingga pada akhirnya tema tersebut dibuat. Namun dari sini pula muncul keprihatinan yang begitu dalam melihat kondisi Flores Timur yang sangat dibanggakan menjadi demikian terpuruk, menjadi semakin “miskin” untuk dibanggakan kepada khalayak ramai.

Mengapa? adalah pertanyaan yang mungkin cocok untuk diajukan. Namun diajukan kemana pertanyaan tersebut? Disaat sekarang elite politik beramai-ramai berebut tampuk pemerintahan, disaat sekarang elite politik disibukan untuk bagaimana mendapat kursi no 1 di pemerintahan Flores Timur.

Potensi Wisata Flores Timur Perlu Go Internasional


Kabupaten Flores Timur sebagai Kabupaten kepulauan begitu kaya dengan panorama alam yang indah dan tradisi adat yang unik. Flores Timur juga memiliki sejumlah aset wisata budaya yang perlu dikembangkan dan dipertahankan keaslian budayanya sehingga dapat menarik wisatawan untuk datang di Pulau Flores bagian timur ini. Dari beberapa tempat berpotensi untuk wisata di Flores Timur, Dusun Riang Pedang, yang terletak di desa Ile Padung kecamatan Lewolema ternyata menyimpan segudang keaslian budayan Lamaholot. Berdasarkan survey lapangan Incito Prematur yang dilakukan oleh N.G Sebastian, mengatakan, desa ini layak menjadi tempat obyek wisata budaya tingkat internasional.

Ende

Wilayah Kabupaten Ende terletak di bagian Tengah Pulau Flores dengan batas-batas di sebelah Utara berbatasan dengan Laut Flores, sebelah Selatan barbatasan dengan Laut Sawu, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sikka dan di sebelah Barat berbatasan dengan kabupaten Ngada. Wilayah Kabupaten Ende mempunyai luas sebesar 2.046,60 km3, yang terdiri dari 16 kecamatan, 165 desa dan 20 kelurahan.


Ende adalah kota yang menyenangkan dengan panorama bukit yang mengelilingi Kota. Terletak di kawasan pantai Flores bagian Tengah, penduduknya memiliki ciri campuran antara orang Melayu dan Melanesia. Ende berada di bagian semenanjung yang menjorok ke laut Pelabuhan tua dan sebagaian besar pertokoan terdapat di sisi Barat kota sedangkan pelabuhan utama Ende terdapat di sebelah Timur.

Ende, "Rahim" Pancasila

Soekarno menuturkan itu dalam biografi yang ditulis Cindy Adams, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Bung Karno juga bercerita, tempat menyendiri yang paling dia gemari adalah di bawah pohon sukun (Artocarpus communis) yang menghadap ke laut.

Dari perenungannya, Bung Karno menyadari bahwa semangat untuk meraih kemerdekaan tidak bisa berhenti. Namun, tak bisa lepas dari kehendak semesta.

Rumah beratap seng di Jalan Perwira, Ende, menjadi saksi bisu keberadaan Soekarno di Ende, 75 tahun silam.

Penduduk Belu

Berdasarkan hasil pencahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten Belu adalah 352 400 orang yang terdiri atas 174 143 laki-laki dan 178 257 perempuan. Dari hasil SP’2010 tersebut empat kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yakni Malaka Tengah 34 152 orang, Kota Atambua 26 514 orang, Atambua Selatan 22 736 orang dan Tasifeto Barat 22 344 orang. Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil adalah Nanaet Dubesi 4 004 orang dan Botin Leobele 4 480 orang.

Kabupaten Belu

1. Letak Geografis & Administrasi


Kabupaten Belu



Kabupaten Belu terletak pada koordinat 124″35’ –126″12’ Bujur Timur dan 8″57’ – 9″49’ Lintang Selatan. Secara geografis batas-batas wilayah Kabupaten Belu adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Selat Ombay
Sebelah Selatan : Laut Timor
Sebelah Barat : Kabupaten TTU dan TTS
Sebelah Timur : Negara Republic Democtratic Timor Leste (RDTL)

Luas administratif Kabupaten Belu adalah 2.445,57 Km2 dan menurut data Bagian Pemerintahan Desa Kantor Bupati Belu hingga tahun 2005, Kabupaten Belu terdiri atas 17 wilayah administratif Kecamatan dan 207 wilayah Desa/Kelurahan, 25 Desa diantaranya masih Desa Persiapan dan 1 Desa UPT (Transmigrasi).
Ke-17 wilayah Kecamatan tersebut merupakan hasil pemekaran wilayah tahun 2004, dimana pada masa sebelum itu wilayah Kabupaten Belu hanya terdiri dari 12 wilayah Kecamatan dan 166 Desa/Kelurahan. Ke-5 tambahan wilayah kecamatan hasil pemekaran tersebut adalah Kecamatan Wewiku dan Kecamatan Weliman hasil pemekaran dari Kecamatan Malaka Barat; Kecamatan Lasiolat hasil pemekaran dari Kecamatan Tasifeto Timur; serta Kecamatan Raimanuk dan Kecamatan Laenmanen hasil pemekaran dari Kecamatan Malaka Timur.

Sejarah Alor


Menurut ceritra yang beredar di masyarakat Alor, kerajaan tertua di Kabupaten Alor adalah kerajaan Abui di pedalaman pegunungan Alor dan kerajaan Munaseli di ujung timur pulau Pantar. Suatu ketika, kedua kerajaan ini terlibat dalam sebuah Perang Magic. Mereka menggunakan kekuatan-kekuatan gaib untuk saling menghancurkan. Munaseli mengirim lebah ke Abui sebaliknya Abui mengirim angin topan dan api ke Munaseli. Perang ini akhirnya dimenangkan oleh Munaseli.

Rabu, 09 Februari 2011

Taman Laut Alor


Keindahan dan keunikan alam bawah laut Selat Pantar sangat menakjubkan. Bahkan jika dibandingkan dengan Taman Laut Komodo di NTT, Berau di Kalimantan Timur, Bunaken di Sulawesi Utara dan Raja Ampat di Papua, Selat Pantar masih tetap yang terbaik, meski selama ini untuk diving, taman laut Komodo, Bunaken, Berau, dan Raja Ampat lebih populer, tapi di mata para diver kelas dunia taman laut Selat Pantar yang terletak di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, lebih unggul karena keindahannya yang menakjubkan. Konon terindah setelah taman laut Kepulauan Karibia.

Banyak wisatawan asing yang pernah ke Alor terkagum-kagum. Sebab, selain dimanjakan keindahan taman lautnya, mereka juga menemukan fenomena taman laut tersebut langka dan sangat menarik. Makanya, wajar jika wisata bahari Alor dengan panorama bawah laut yang spefisik di Selat Pantar menjadi primadona dan pemikat bagi para diver kelas dunia dari Amerika, Australia, Austria, Inggris, Belgia, Belanda, Jerman, Kanada, Selandia Baru, dan beberapa negara di Asia.

Alor - Solor, Perluasan Konservasi Kawasan Laut Daerah

Sepanjang 2008, WWF-Indonesia memfasilitasi inisiasi warga dan Pemerintah NTT untuk memproteksi dua pulau yakni Pulau Lapang dan Batang di wilayah Selat Pantar. Proteksi tersebut menambah luas konservasi laut daerah yang ditargetkan menjadi 500,000 hektar pada tahun 2009 ini.

Langkah ini merupakan keberhasilan yang akan memberi manfaat jangka panjang bagi warga. Kabupaten Alor, dan terutama kawasan Laut Sawu, merupakan wilayah dengan karakteristik unik dan kekayaan sumberdaya alam yang tinggi yang mempersatukan 20 kabupaten dan Kota se Nusa Tenggara Timur. Laut Sawu dikelilingi oleh Pulau Rote, Sabu dan Sumba bagian Selatan, Pulau Flores, Lembata dan Alor dan di bagian Timur Pulau Timor. Wilayah ini memiliki ekosistem terumbu karang baik dan menjadi jalur migrasi bagi 11 jenis mamalia laut besar, diantaranya paus biru dan sperm, menjadi lokasi tempat bertelurnya penyu,memiliki keragaman hayati laut yang tinggi dan tersebar pada pulau-pulau kecil dan besar serta menjadi fishing ground potensial bagi armada penangkapan ikan.